Sabtu, 20 September 2014

surat, pengumuman, iklan, poster, dan pidato



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina siswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Jadi, suatu proses pendidikan dikatakan berhasil apabila siswa memperoleh perubahan yang lebih baik dalam penambahan pengetahuan, perubahan keterampilan dan pendewasaan sikap.
Demikian pula halnya dengan proses pembelajaran bahasa dan berbahasa itu harus mampu meningkatkan kemampuan siswa yang meliputi tiga aspek utama ranah pendidikan yaitu meningkatkan pengetahuan berbahasa, meningkatkan keterampilan berbahasa dan membangun sikap yang santun dalam berbahasa.
Berbicara tentang aspek pengetahuan dan sikap berbahasa dalam pengertian teori melainkan hanya akan membahas seputar keterampilan berbahasa yang meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Singkatnya seorang dapat dikatakan terampil berbahasa dengan baik, apabila orang itu menguasai keempat aspek tersebut.
Dari pengetahuan tentang surat, pengumuman, iklan, poster, dan pidato dapat memenuhi keempat aspek tersebut di atas yaitu terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis. Materi surat, pengumuman, iklan, poster, dan pidato akan dibahas lebih jauh pada bab II makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu surat?
2.      Apa fungsi, jenis dan syarat surat yang efektif?
3.      Apa itu pengumuman?
4.      Apa saja media penyampaian pengumuman dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis pengumuman?
5.      Apa itu iklan?
6.      Apa tujuan, ciri, dan jenis-jenis iklan?
7.      Apa itu poster?
8.      Bagaimana ciri-ciri dan bahasa poster yang baik?
9.      Apa saja jenis-jenis poster?
10.  Apa itu pidato?
11.  Apa tujuan dan metode berpidato?
12.  Bagaimana langkah-langkah berpidato dan penulisan pidato?
13.  Bagaimana teknik penyajian berpidato yang baik.
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang surat dan hal-hal yang berkaitan dengan surat.
2.      Untuk mengetahui tentang pengumuman dan hal-hal yang berkaituan dengan pengumuman.
3.      Untuk mengetahui tentang iklan dan hal-hal yang berkaitan dengan iklan.
4.      Untuk mengetahui tentang poster dan hal-hal yang berkaitan dengan poster.
5.      Untuk mengetahui tentang pidato dan hal-hal yang berkaitan dengan pidato.
6.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi Bahasa dan Sastra Indonesia MI.
D.    Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini dengan metode kepustakaan yaitu menjelajah dan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan makalah dari perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. Selain itu kami juga menggunakan metode jelajah internet dengan mengunjungi situs maupun blog-blog yang memuat pembahasan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Surat
1.      Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Dan informasi tersebut dapat berupa pernyataan, pemberitahuan, perintah, permintaan atau permohonan dan laporan (Suprihadi : 2009 : 56).
Surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi -berupa pemberitahuan, permohonan, undangan, dll.- yang disampaikan seseorang kepada orang/pihak lain, baik atas nama pribadi maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan. (Daeng Nurjamal, dkk, 2010 : 114).
2.      Fungsi Surat
Daeng Nurjamal, dkk (2010 : 114) menuliskan fungsi surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan sebagai alat komunikasi, alat bukti autentik, alat bukti historis, duta-wakil, pedoman pelaksanaan tugas, dan sebagai pengikat-pemandu berpikir.
Menurut Suprihadi (2009 : 56) ada lima fungsi surat, yaitu:
a.       Sebagai sarana komunikasi.
b.      Sebagai sarana untuk menyampaikan pemberitahuan atau permintaan atau permohonan atau buah pikiran atau gagasan.
c.       Sebagai bukti tertulis.
d.      Sebagai alat untuk mengingat.
e.       Sebagai bukti historis.
3.      Jenis-Jenis Surat
Dilihat dari bentu, isi, dan bahasa surat terdiri dari tiga jenis:
a.       Surat Pribadi
Yaitu surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi dan tidak terikat cara penulisan tertentu.
Yang termasuk surat pribadi:
1.      Surat ucapan selamat ulang tahun kepada teman.
2.      Surat meminta kiriman uang kepada orang tua.
3.      Surat ucapan selamat atas lulusnya teman, dan lain-lain.
Format dan bagian-bagian surat pribadi yaitu:
1.      Titimangsa surat (kota, tanggal, dan tahun).
2.      Tujuan/alamat surat.
3.      Salam pembuka.
4.      Pembuka surat.
5.      Isi surat.
6.      Penutup surat.
7.      Salam penutup.
8.      Tanda tangan.
9.      Nama pengirim.
b.      Surat Resmi
Yaitu informasi secara tertulis dari satu pihak kepada pihak lain yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi yang bersangkutan.
Format dan bagian-bagian surat resmi yaitu:
1.      Kepala surat.
2.      Tanggal pembuatan surat.
3.      Nomor, lampiran, dan perihal surat.
4.      Alamat tujuan surat.
5.      Salam pembuka.
6.      Isi surat.
7.      Salam penutup.
8.      Tanda tangan, nama jelas, dan jabatan.
9.      Tembusan.
c.       Surat Niaga
Surat Niaga adalah surat resmi yang isinya berupa tawaran, jual-beli yang berhubungan dengan barang/jasa yang biasanya dipakai dalam perdagangan dan perniagaan. Surat ini berguna untuk membangun kerja sama dengan pihak lain. Adapun jenis-jenis surat niaga diantaranya sebagai berikut.
1.      Surat Perkenalan
2.      Surat Permintaan Penawaran
3.      Surat Penawaran
4.      Surat Pesanan
5.      Surat pemberitahuan pengiriman barang.
6.      Surat Pengaduan
7.      Surat Jawaban Pengaduan (www.contohsurat.web.id).
4.      Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Surat
a.       Pilihlah sapaan yang sesuai dengan kedudukan dan hubungan dengan kita.
b.      Pilihlah kalimat pembuka surat yang sesuai dengan kedudukan dan hubungan kita.
c.       Tulislah dengan kata pengantar yang baik. (Suprihadi : 2009 : 57)
5.      Syarat Surat yang Efektif
Surat dapat dikatakan baik dan efektif apabila si penerima surat dapat dengan tepat memahami isi surat ynag diterimanya sesuai dengan maksud si penulis surat. Oleh karena itu, surat yang baik harus memenuhi kriteria: benar, jelas, lengkap, baik, bersih, rapi, tertib, dan sopan.
Dengan rumusan lain surat yang baik dan efektif itu harus memenuhi syarat:
a.       Bahasanya singkat-tidak bertele-tele dan jelas;
b.      Mengikuti aturan penulisan yang baik dan benar;
c.       Menggunakan pola surat yang benar;
d.      Pesan disampaikan benar, jelas, sopan, dan simpatik;
e.       Tampilan rapi-bersih terhindar dari coretan dan hapusan yang tidak perlu. (Daeng Nurjamal : 2010 : 115)

B.     Pengumuman
1.      Pengertian Pengumuman
Pengumuman adalah berita atau informasi yang penting untuk segera diketahui oleh khalayak. Pengumjuman bersifat terbuka atau boleh diketahui oleh siapapun.
2.      Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Pengumuman
a.       Bahasa, syaratnya:
1)      Harus efektif
2)      Boleh bahasa resmi dan boleh pula bahasa tidak resmi, hal ini tergantung pada siapa yang membuat pengumuman, sifat pengumuman, serta tujuan pengumuman tersebut.
b.      Tidak menggunakan kalimat atau istilah yang menimbulkan penafsiran ganda.
c.       Isi harus jelas, singkat dan padat
1)      Kapan dilaksanakan
2)      Di mana tempatnya
3)      Apa yang ingin disampaikan
4)      Siapa pembuatnya
d.      Pilihan kata dan gaya penyampaian harus menarik.
3.      Media Penyampaian Pengumuman
a.       Media cetak
Disiarkan lewat surat kabar, majalah, buletin, surat edaran, dan lain sebagainya.
b.      Media elektronik
Disiarkan lewat radio, televisi, komputer, dan lain sebagainya.
c.       Dipasang di papan-papan pengumuman (Suprihadi : 2009 : 52-54)
Contoh pengumuman
PENGUMUMAN
No. 112/KS/SD/08

Diumumkan kepada seluruh siswa kelas 3 sampai kelas 6 bahwa hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2008 akan diadakan kerja bakti di sekolah. Siswa-siswi agar membawa peralatan untuk kerja bakti. Kerja bakti akan diadakan di lingkungan sekolah dan jalan umum depan sekolah.

Kediri, 23 Juli 2007
Kepala Sekolah SDN

C.    Iklan
1.      Pengertian Iklan
Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara menarik.
2.      Tujuan dan Sasaran Iklan
Iklan dibuat untuk mempengaruhi khalayak agar mau membeli dan memakai sesuatu yang disiarkan. Adapun sasaran iklan yaitu masyarakat luas yang jumlahnya tak dapat ditentukan dan tinggalnya berpencar-pencar serta digunakan untuk menyampaikan gagasan, pokok, atau jasa.
3.      Syarat-Syarat Iklan
Ditinjau dari isinya, iklan harus:
a.       Objektif dan jujur
b.      Menarik
c.       Singkat dan jelas
d.      Tidak bertentangan dengan SARA.
Ditinjau dari bahasanya, iklan harus:
a.       Mudah dipahami
b.      Mudah diingat
c.       Persuasif (membujuk secara halus)
d.      Menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat luas.
4.      Ciri-Ciri dan Jenis-Jenis Iklan
Ciri-ciri iklan, yaitu:
a.       Informatif
b.      Komunikatif (maksud yang terkandung langsung bisa dipahami oleh pembaca)
c.       Bahasanya singkat dan padat
d.      Menarik.
Adapun jenis-jenis iklan yaitu:
a.       Iklan baris
Iklan baris adalah iklan singkat yang terdiri dari beberapa baris, isinya padat, namun mengandung informasi yang lengkap. Iklan baris biasanya dimuat dalam surat kabar. Dilihat dari tujuannya, iklan baris terdiri atas empat jenis, yaitu:
1)      Iklan pemawaran (jasa atau barang).
2)      Iklan pencarian.
3)      Iklan penjualan.
4)      Iklan lowongan pekerjaan.
Ciri-Ciri Iklan Baris:
1)      Letaknya terdapat dalam satu kolom.
2)      Satu kolom minimal terdiri dari 2 baris, maksimal 10 baris.
3)      Tiap baris berisi 42 sampai 45 karakter (huruf).
4)      Bahasanya ringkas/singkat, hemat, komunikatif, dan benar.
5)      Kata-kata ditulis dengan singkat.
6)      Isi lengkap (mencakup tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh pembaca iklan). (Suprihadi : 2009 : 48-52)
Contoh iklan baris:
Telepon
Dijual sgr. Hp Sega-Cell. Kondisi bgs & grnsi. 1,8 jt nego hub.08156700800

b.      Iklan mini
Contoh iklan mini:
Jual rumah Pondok Indah, hubungi Maria Era Utama, Jl. Guru Arip 217/Tel.021-1089455.

D.    Poster
1.      Pengertian Poster
Menurut KBBI poster adalah plakat yang dipasang ditempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan tulisan dan gambar yang mencolok.
Poster biasanya dipasang ditempat umum, seperti terminal, stasiun, pasar, rumah sakit atau dipasang di pinggir jalan atau di dinding atau tembok.
2.      Tujuan Pembuatan Poster
a.    Agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum.
b.    Membuat masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut.
3.      Bahasa Poster
a.       Singkat                                    d. Mudah dimengerti
b.      Jelas                                         e. Menarik Perhatian Pembaca
c.       Efektif
4.      Ciri-Ciri Poster yang Baik
a.       Jujur
b.      Singkat dan jelas
c.       Menarik perhatian
d.      Tidak menyinggung seseorang/perusahaan orang lain
e.       Mudah dipahami
f.       Mudah diingat (Suprihadi : 2009 : 45 – 47).
5.      Jenis-Jenis Poster
a.       Poster Niaga
Poster niaga yaitu poster yang berfungsi untuk menawarkan barang atau jasa tertentu.
b.      Poster Kegiatan
Poster kegiatan yaitu poster yang berisi kegiatan atau kejadian penting yang akan dilaksanakan. Misalnya, poster konser musik, pameran lukisan, perlombaan, pertandingan, atau pementasan drama.
c.       Poster Layanan Masyarakat
Poster layanan masyarakat yaitu poster yang berisi pesan, informasi, dan penjelasan yang tujuannya untuk menyadarkan masyarakat tentang suatu hal yang mengangkat kepentingan bersama. Misalnya, poster lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya (fandi-kurniawan.blogspot.com).



E.     Pidato
1.      Pengertian Pidato
Pidato adalah cara mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato merupakan bentuk komunikasi satu arah. Maksudnya tanpa diikuti pemberian tanggapan secara langsung dari pendengarnya.
2.      Tujuan Pidato
a.       Tujuan pidato instruktif adalah memberitahukan hal tertentu kepada pendengar.
b.      Tujuan pidato rekreatif adalah menghibur atau menyenangkan pendengar.
c.       Tujuan pidato persuasif adalah mendorong para pendengar untuk memiliki semangat, kemauan, dan keyakinan sehingga mereka melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh pembicara.
d.      Tujuan pidato agitasi adalah pidato yang dilakukan dengan gaya yang membangkitkan emosi khalayak pendengar. Orang yang melakukan agitasi disebut agitator. Agitasi sering diberi konotasi negative yang dianggap sebagai kegiatan menghasut (Suprihadi, 2009 : 78).
Adapun maksud dan tujuan berpidato menurut Muhammad Rohmadi dan Yuli Kusumawati (2008 : 25) antara lain sebagai berikut.
a.       Mendorong/memberi semangat pendengarnya.
b.      Meyakinkan pendengarnya.
c.       Menginginkan reaksi dari pendengarnya.
d.      Memberitahukan/menginformasikan pendengarnya.
e.       Menyenagkan dan menghibur pendengarnya.
3.      Metode Berpidato
a.       Metode impromptu (serta merta) adalah metode berpidato berdasarkan kebutuhan sesaat tanpa persiapan yang memadai.
b.      Metode naskah adalah metode berpidato yang benar-benar dipersiapkan dengan cermat. Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu sebelum berpidato.
c.       Metode memoroter (menghafal) adalah metode berpidato dengan cara pembicara menulis naskah lebih dahulu lalu menghafalkannya.
d.      Metode ekstemporan adalah metode berpidato dengan cara menulis pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan. Metode ini dianggap paling baik dan paling banyak digunakan pembicara.
4.      Langkah-Langkah Berpidato dan Penulisan Pidato
Langkah-langkah berpidato meliputi:
a.       Pendahuluan
b.      Mengumpulkan bahan
c.       Mensortir materi
d.      Pemahaman dan penghayatan materi
e.       Latihan berpidato
f.       Pelaksanaan.
Adapun langkah-langkah penulisan pidato yaitu:
a.       Menentukan topik atau judul pidato
b.      Menentukan maksud dan tujuan pidato
c.       Menganalisis pendengar
d.      Mengumpulkan bahan pidato
e.       Membuat outline atau kerangka pidato
f.       Menguraikan secara detail isi pidato.
Sistematika teks pidato meliputi:
a.       Pembuka pidato , berisi ucapan salam kepada pendengar.
b.      Pendahuluan, berisi uraian pengantar yang akan disampaikan.
c.       Isi pidato, berisi uraian pokok permasalahan yang akan disampaikan disertai argumen untuk meyakinkan pendengar.
d.      Penutup pidato, berisi kesimpulan, saran, dan imbauan yang diakhiri salam penutup.
Contoh kerangka pidato untuk acara perpisahan sekolah:
1.      Bagian pembuka
a.      Salam pembuka.
b.     Salam penghormatan untuk Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman (sapaan).
c.      Ucapan syukur.
2.      Bagian isi
a.       Kesan-kesan selama di sekolah.
b.      Ucapan terima kasih atas bimbingan para guru dan kepala sekolah selama ini.
3.      Bagian penutup
a.       Minta doa restu dari Bapak dan Ibu guru.
b.      Salam penutup (Suprihadi, 2009 : 83).
Dalam menyampaikan materi pidato diperlukan strategi penyampaian yang baik untuk menarik simpati pendengarnya. Teknik penyampaian pidato yang baik adalah sebagai berikut.
a.       Menggunakan bahasa yang mudah dipahami pendengar.
b.      Menggunakan contoh dan ilustrasi yang mempermudah pendengar dalam memahami konsep yang abstrak apabila diperlukan.
c.       Memberi penekanan dengan cara mengadakan variasi dalam gaya penyajian.
d.      Mengorganisasikan materi sajian dengan urut dari hal mudah ke hal yang sulit dan lengkap.
e.       Menghindari penggunaan kata-kata yang meragukan dan berlebih-lebihan.
f.       Program atau materi disajikan dengan urutan yang jelas.
g.      Berikan ikhtisar butir-butir yang penting, baik selama sajian maupun pada akhir sajian.
h.      Kejelasan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat agar pendengar tidak bosan atau terkesan monoton.
i.        Membuat dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, minat pendengar, atau sikap pendengar, jika diperlukan.
j.        Menggunakan nada suara, volume suara, kecepatan bicara secara bervariasi.
k.      Menggunakan bahasa tubuh yang mendukung komunikasi dengan pendengar (M. Rohmadi, dkk, 2008 : 25)
5.      Ciri-Ciri Pidato
a.       Menggunakan bahasa baku.
b.      Terikat pada waktu dan tempat tertentu.
c.       Didengarkan oleh sekelompok orang.
d.      Disampaikan dalam situasi resmi.
e.       Komunikasi dilakukan satu arah.








BAB III
PENUTUP

Simpulan
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Fungsi surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan sebagai alat komunikasi, alat bukti autentik, alat bukti historis, duta-wakil, pedoman pelaksanaan tugas, dan sebagai pengikat-pemandu berpikir. Pengumuman adalah berita atau informasi yang penting untuk segera diketahui oleh khalayak. Pengumuman dapat disampaikan melalui media cetak, elektronik atau dipasang di papan-papan pengumuman.
Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara menarik. Iklan dibuat untuk mempengaruhi khalayak agar mau membeli dan memakai sesuatu yang disiarkan. Sedangkan poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan tulisan dan gambar yang mencolok. Bahasa poster harus singkat, jelas, efektif, mudah dimengerti, dan menarik perhatian pembaca.
Pidato adalah cara mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato dapat dilakukan dengan metode serta merta, membaca naskah, menghafal, dan menulis pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan. Semua hal di atas merupakan kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa tingkat Sekolah Dasar.


DAFTAR PUSTAKA

Nurjamal, Daeng dan Warta Sumirat. 2010. Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Suprihadi. 2009. Trik Termudah Menguasai Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Jaya.
Rohmadi, Muhammad dan Yuli Kusumawati. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar