BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina
siswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam
menjalani kehidupan. Jadi, suatu proses pendidikan dikatakan berhasil apabila
siswa memperoleh perubahan yang lebih baik dalam penambahan pengetahuan,
perubahan keterampilan dan pendewasaan sikap.
Demikian pula halnya dengan proses pembelajaran
bahasa dan berbahasa itu harus mampu meningkatkan kemampuan siswa yang meliputi
tiga aspek utama ranah pendidikan yaitu meningkatkan pengetahuan berbahasa,
meningkatkan keterampilan berbahasa dan membangun sikap yang santun dalam
berbahasa.
Berbicara tentang aspek pengetahuan dan sikap
berbahasa dalam pengertian teori melainkan hanya akan membahas seputar keterampilan
berbahasa yang meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Singkatnya seorang dapat dikatakan terampil berbahasa
dengan baik, apabila orang itu menguasai keempat aspek tersebut.
Dari pengetahuan tentang surat, pengumuman, iklan,
poster, dan pidato dapat memenuhi keempat aspek tersebut di atas yaitu terampil
menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis. Materi
surat, pengumuman, iklan, poster, dan pidato akan dibahas lebih jauh pada bab
II makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu surat?
2. Apa fungsi, jenis dan syarat surat yang
efektif?
3. Apa itu pengumuman?
4. Apa saja media penyampaian pengumuman
dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis pengumuman?
5. Apa itu iklan?
6. Apa tujuan, ciri, dan jenis-jenis iklan?
7. Apa itu poster?
8. Bagaimana ciri-ciri dan bahasa poster
yang baik?
9. Apa saja jenis-jenis poster?
10. Apa itu pidato?
11. Apa tujuan dan metode berpidato?
12. Bagaimana langkah-langkah berpidato dan
penulisan pidato?
13. Bagaimana teknik penyajian berpidato yang
baik.
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang surat dan hal-hal
yang berkaitan dengan surat.
2. Untuk mengetahui tentang pengumuman dan hal-hal
yang berkaituan dengan pengumuman.
3. Untuk mengetahui tentang iklan dan hal-hal
yang berkaitan dengan iklan.
4. Untuk mengetahui tentang poster dan hal-hal
yang berkaitan dengan poster.
5. Untuk mengetahui tentang pidato dan hal-hal
yang berkaitan dengan pidato.
6. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi
Bahasa dan Sastra Indonesia MI.
D.
Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam
penulisan makalah ini dengan metode kepustakaan yaitu menjelajah dan
mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan makalah dari
perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. Selain itu kami juga menggunakan metode
jelajah internet dengan mengunjungi situs maupun blog-blog yang memuat
pembahasan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Surat
1.
Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Dan
informasi tersebut dapat berupa pernyataan, pemberitahuan, perintah, permintaan
atau permohonan dan laporan (Suprihadi : 2009 : 56).
Surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang
memuat suatu bahan komunikasi -berupa pemberitahuan, permohonan, undangan,
dll.- yang disampaikan seseorang kepada orang/pihak lain, baik atas nama
pribadi maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi, atau
perusahaan. (Daeng Nurjamal, dkk, 2010 : 114).
2.
Fungsi Surat
Daeng Nurjamal, dkk (2010 : 114) menuliskan fungsi
surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan sebagai alat
komunikasi, alat bukti autentik, alat bukti historis, duta-wakil, pedoman
pelaksanaan tugas, dan sebagai pengikat-pemandu berpikir.
Menurut Suprihadi (2009 : 56) ada lima fungsi surat,
yaitu:
a. Sebagai sarana komunikasi.
b. Sebagai sarana untuk menyampaikan
pemberitahuan atau permintaan atau permohonan atau buah pikiran atau gagasan.
c. Sebagai bukti tertulis.
d. Sebagai alat untuk mengingat.
e. Sebagai bukti historis.
3.
Jenis-Jenis Surat
Dilihat dari bentu,
isi, dan bahasa surat terdiri dari tiga jenis:
a. Surat
Pribadi
Yaitu surat yang
dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi dan tidak
terikat cara penulisan tertentu.
Yang termasuk
surat pribadi:
1. Surat ucapan selamat ulang tahun kepada
teman.
2. Surat meminta kiriman uang kepada orang
tua.
3. Surat ucapan selamat atas lulusnya
teman, dan lain-lain.
Format dan bagian-bagian surat pribadi yaitu:
1. Titimangsa surat (kota, tanggal, dan
tahun).
2. Tujuan/alamat surat.
3. Salam pembuka.
4. Pembuka surat.
5. Isi surat.
6. Penutup surat.
7. Salam penutup.
8. Tanda tangan.
9. Nama pengirim.
b. Surat
Resmi
Yaitu informasi
secara tertulis dari satu pihak kepada pihak lain yang menyangkut kepentingan
tugas dan kegiatan dinas instansi yang bersangkutan.
Format dan
bagian-bagian surat resmi yaitu:
1. Kepala surat.
2. Tanggal pembuatan surat.
3. Nomor, lampiran, dan perihal surat.
4. Alamat tujuan surat.
5. Salam pembuka.
6. Isi surat.
7. Salam penutup.
8. Tanda tangan, nama jelas, dan jabatan.
9. Tembusan.
c. Surat
Niaga
Surat Niaga
adalah surat resmi yang isinya berupa tawaran, jual-beli yang berhubungan
dengan barang/jasa yang biasanya dipakai dalam perdagangan dan perniagaan.
Surat ini berguna untuk membangun kerja sama dengan pihak lain. Adapun
jenis-jenis surat niaga diantaranya sebagai berikut.
1. Surat Perkenalan
2. Surat Permintaan Penawaran
3. Surat Penawaran
4.
Surat
Pesanan
5. Surat pemberitahuan pengiriman barang.
6. Surat Pengaduan
7. Surat Jawaban Pengaduan (www.contohsurat.web.id).
4.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Surat
a. Pilihlah sapaan yang sesuai dengan
kedudukan dan hubungan dengan kita.
b. Pilihlah kalimat pembuka surat yang
sesuai dengan kedudukan dan hubungan kita.
c. Tulislah dengan kata pengantar yang
baik. (Suprihadi : 2009 : 57)
5. Syarat
Surat yang Efektif
Surat dapat dikatakan baik dan efektif apabila si
penerima surat dapat dengan tepat memahami isi surat ynag diterimanya sesuai
dengan maksud si penulis surat. Oleh karena itu, surat yang baik harus memenuhi
kriteria: benar, jelas, lengkap, baik, bersih, rapi, tertib, dan sopan.
Dengan rumusan lain surat yang baik dan efektif itu
harus memenuhi syarat:
a. Bahasanya singkat-tidak bertele-tele dan
jelas;
b. Mengikuti aturan penulisan yang baik dan
benar;
c. Menggunakan pola surat yang benar;
d. Pesan disampaikan benar, jelas, sopan,
dan simpatik;
e. Tampilan rapi-bersih terhindar dari
coretan dan hapusan yang tidak perlu. (Daeng Nurjamal : 2010 : 115)
B.
Pengumuman
1.
Pengertian Pengumuman
Pengumuman adalah berita atau informasi yang penting
untuk segera diketahui oleh khalayak. Pengumjuman bersifat terbuka atau boleh diketahui
oleh siapapun.
2.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis
Pengumuman
a. Bahasa,
syaratnya:
1) Harus efektif
2) Boleh bahasa resmi dan boleh pula bahasa
tidak resmi, hal ini tergantung pada siapa yang membuat pengumuman, sifat
pengumuman, serta tujuan pengumuman tersebut.
b. Tidak
menggunakan kalimat atau istilah yang menimbulkan penafsiran ganda.
c. Isi
harus jelas, singkat dan padat
1) Kapan dilaksanakan
2) Di mana tempatnya
3) Apa yang ingin disampaikan
4) Siapa pembuatnya
d. Pilihan
kata dan gaya penyampaian harus menarik.
3.
Media Penyampaian Pengumuman
a. Media
cetak
Disiarkan lewat
surat kabar, majalah, buletin, surat edaran, dan lain sebagainya.
b. Media
elektronik
Disiarkan lewat
radio, televisi, komputer, dan lain sebagainya.
c. Dipasang
di papan-papan pengumuman (Suprihadi : 2009 :
52-54)
Contoh
pengumuman
PENGUMUMAN
No. 112/KS/SD/08
Diumumkan kepada
seluruh siswa kelas 3 sampai kelas 6 bahwa hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2008
akan diadakan kerja bakti di sekolah. Siswa-siswi agar membawa peralatan
untuk kerja bakti. Kerja bakti akan diadakan di lingkungan sekolah dan jalan
umum depan sekolah.
Kediri, 23
Juli 2007
![]() ![]() |
C. Iklan
1.
Pengertian Iklan
Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi secara menarik.
2.
Tujuan dan Sasaran Iklan
Iklan dibuat untuk mempengaruhi khalayak agar mau
membeli dan memakai sesuatu yang disiarkan. Adapun sasaran iklan yaitu
masyarakat luas yang jumlahnya tak dapat ditentukan dan tinggalnya
berpencar-pencar serta digunakan untuk menyampaikan gagasan, pokok, atau jasa.
3.
Syarat-Syarat Iklan
Ditinjau dari isinya, iklan harus:
a. Objektif dan jujur
b. Menarik
c. Singkat dan jelas
d. Tidak bertentangan dengan SARA.
Ditinjau dari bahasanya, iklan harus:
a. Mudah dipahami
b. Mudah diingat
c. Persuasif (membujuk secara halus)
d. Menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat
luas.
4.
Ciri-Ciri dan Jenis-Jenis Iklan
Ciri-ciri iklan, yaitu:
a. Informatif
b. Komunikatif (maksud yang terkandung
langsung bisa dipahami oleh pembaca)
c. Bahasanya singkat dan padat
d. Menarik.
Adapun jenis-jenis iklan yaitu:
a. Iklan
baris
Iklan baris
adalah iklan singkat yang terdiri dari beberapa baris, isinya padat, namun
mengandung informasi yang lengkap. Iklan baris biasanya dimuat dalam surat
kabar. Dilihat dari tujuannya, iklan baris terdiri atas empat jenis, yaitu:
1) Iklan pemawaran (jasa atau barang).
2) Iklan pencarian.
3) Iklan penjualan.
4) Iklan lowongan pekerjaan.
Ciri-Ciri Iklan Baris:
1) Letaknya terdapat dalam satu kolom.
2) Satu kolom minimal terdiri dari 2 baris,
maksimal 10 baris.
3) Tiap baris berisi 42 sampai 45 karakter
(huruf).
4) Bahasanya ringkas/singkat, hemat,
komunikatif, dan benar.
5) Kata-kata ditulis dengan singkat.
6) Isi lengkap (mencakup tersedianya
informasi yang dibutuhkan oleh pembaca iklan). (Suprihadi : 2009 : 48-52)
Contoh iklan baris:
![]()
Dijual sgr. Hp
Sega-Cell. Kondisi bgs & grnsi. 1,8 jt nego hub.08156700800
|
b. Iklan
mini
Contoh iklan mini:
Jual rumah Pondok
Indah, hubungi Maria Era Utama, Jl. Guru Arip 217/Tel.021-1089455.
|
D.
Poster
1.
Pengertian Poster
Menurut
KBBI poster adalah plakat yang
dipasang ditempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan tulisan dan gambar
yang mencolok.
Poster
biasanya dipasang ditempat umum, seperti terminal, stasiun, pasar, rumah sakit
atau dipasang di pinggir jalan atau di dinding atau tembok.
2. Tujuan
Pembuatan Poster
a. Agar sesuatu yang ada dalam poster itu
dapat diketahui umum.
b. Membuat masyarakat umum tertarik untuk
membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut.
3.
Bahasa Poster
a. Singkat d.
Mudah dimengerti
b. Jelas e.
Menarik Perhatian Pembaca
c. Efektif
4.
Ciri-Ciri Poster yang Baik
a. Jujur
b. Singkat dan jelas
c. Menarik perhatian
d. Tidak menyinggung seseorang/perusahaan
orang lain
e. Mudah dipahami
f. Mudah diingat (Suprihadi : 2009 : 45 –
47).
5.
Jenis-Jenis Poster
a. Poster
Niaga
Poster niaga yaitu poster yang
berfungsi untuk menawarkan barang atau jasa tertentu.
b.
Poster
Kegiatan
Poster
kegiatan yaitu poster yang berisi kegiatan atau kejadian penting yang akan
dilaksanakan. Misalnya, poster konser musik, pameran lukisan, perlombaan,
pertandingan, atau pementasan drama.
c. Poster
Layanan Masyarakat
Poster
layanan masyarakat yaitu poster yang berisi pesan, informasi, dan penjelasan
yang tujuannya untuk menyadarkan masyarakat tentang suatu hal yang mengangkat
kepentingan bersama. Misalnya, poster lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan
sebagainya (fandi-kurniawan.blogspot.com).
E.
Pidato
1.
Pengertian Pidato
Pidato adalah cara mengungkapkan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato merupakan bentuk
komunikasi satu arah. Maksudnya tanpa diikuti pemberian tanggapan secara
langsung dari pendengarnya.
2.
Tujuan Pidato
a. Tujuan pidato instruktif adalah memberitahukan hal tertentu kepada
pendengar.
b. Tujuan pidato rekreatif adalah menghibur atau menyenangkan pendengar.
c. Tujuan pidato persuasif adalah mendorong para pendengar untuk memiliki
semangat, kemauan, dan keyakinan sehingga mereka melakukan sesuatu sebagaimana
dikehendaki oleh pembicara.
d. Tujuan pidato agitasi adalah pidato yang dilakukan dengan gaya yang
membangkitkan emosi khalayak pendengar. Orang yang melakukan agitasi disebut
agitator. Agitasi sering diberi konotasi negative yang dianggap sebagai
kegiatan menghasut (Suprihadi, 2009 : 78).
Adapun maksud dan tujuan berpidato
menurut Muhammad Rohmadi dan Yuli Kusumawati (2008 : 25) antara lain sebagai
berikut.
a. Mendorong/memberi semangat pendengarnya.
b. Meyakinkan pendengarnya.
c. Menginginkan reaksi dari pendengarnya.
d. Memberitahukan/menginformasikan
pendengarnya.
e. Menyenagkan dan menghibur pendengarnya.
3.
Metode Berpidato
a. Metode impromptu (serta merta) adalah metode berpidato berdasarkan
kebutuhan sesaat tanpa persiapan yang memadai.
b. Metode naskah adalah metode berpidato yang benar-benar dipersiapkan dengan
cermat. Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu sebelum berpidato.
c. Metode memoroter (menghafal) adalah metode berpidato dengan cara pembicara
menulis naskah lebih dahulu lalu menghafalkannya.
d. Metode ekstemporan adalah metode berpidato dengan cara menulis pokok-pokok
pikiran yang akan disampaikan. Metode ini dianggap paling baik dan paling
banyak digunakan pembicara.
4.
Langkah-Langkah Berpidato dan Penulisan Pidato
Langkah-langkah berpidato meliputi:
a. Pendahuluan
b. Mengumpulkan bahan
c. Mensortir materi
d. Pemahaman dan penghayatan materi
e. Latihan berpidato
f. Pelaksanaan.
Adapun langkah-langkah penulisan pidato yaitu:
a. Menentukan topik atau judul pidato
b. Menentukan maksud dan tujuan pidato
c. Menganalisis pendengar
d. Mengumpulkan bahan pidato
e. Membuat outline atau kerangka pidato
f. Menguraikan secara detail isi pidato.
Sistematika teks pidato meliputi:
a. Pembuka
pidato , berisi ucapan salam kepada pendengar.
b. Pendahuluan,
berisi uraian pengantar yang akan
disampaikan.
c. Isi
pidato, berisi uraian pokok permasalahan yang
akan disampaikan disertai argumen untuk meyakinkan pendengar.
d. Penutup
pidato, berisi kesimpulan, saran, dan imbauan
yang diakhiri salam penutup.
Contoh kerangka pidato untuk acara perpisahan
sekolah:
1. Bagian
pembuka
a. Salam pembuka.
b. Salam penghormatan untuk Kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman (sapaan).
c. Ucapan syukur.
2. Bagian
isi
a. Kesan-kesan selama di sekolah.
b. Ucapan terima kasih atas bimbingan para
guru dan kepala sekolah selama ini.
3. Bagian
penutup
a. Minta doa restu dari Bapak dan Ibu guru.
b. Salam penutup (Suprihadi, 2009 : 83).
Dalam menyampaikan materi pidato diperlukan strategi
penyampaian yang baik untuk menarik simpati pendengarnya. Teknik penyampaian
pidato yang baik adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
pendengar.
b. Menggunakan contoh dan ilustrasi yang
mempermudah pendengar dalam memahami konsep yang abstrak apabila diperlukan.
c. Memberi penekanan dengan cara mengadakan
variasi dalam gaya penyajian.
d. Mengorganisasikan materi sajian dengan
urut dari hal mudah ke hal yang sulit dan lengkap.
e. Menghindari penggunaan kata-kata yang
meragukan dan berlebih-lebihan.
f. Program atau materi disajikan dengan
urutan yang jelas.
g. Berikan ikhtisar butir-butir yang
penting, baik selama sajian maupun pada akhir sajian.
h. Kejelasan lafal, intonasi, nada, dan
sikap yang tepat agar pendengar tidak bosan atau terkesan monoton.
i.
Membuat
dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, minat
pendengar, atau sikap pendengar, jika diperlukan.
j.
Menggunakan
nada suara, volume suara, kecepatan bicara secara bervariasi.
k. Menggunakan bahasa tubuh yang mendukung
komunikasi dengan pendengar (M. Rohmadi, dkk, 2008 : 25)
5.
Ciri-Ciri Pidato
a. Menggunakan bahasa baku.
b. Terikat pada waktu dan tempat tertentu.
c. Didengarkan oleh sekelompok orang.
d. Disampaikan dalam situasi resmi.
e. Komunikasi dilakukan satu arah.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Fungsi
surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan sebagai alat
komunikasi, alat bukti autentik, alat bukti historis, duta-wakil, pedoman
pelaksanaan tugas, dan sebagai pengikat-pemandu berpikir. Pengumuman adalah
berita atau informasi yang penting untuk segera diketahui oleh khalayak.
Pengumuman dapat disampaikan melalui media cetak, elektronik atau dipasang di
papan-papan pengumuman.
Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi secara menarik. Iklan dibuat untuk mempengaruhi khalayak
agar mau membeli dan memakai sesuatu yang disiarkan. Sedangkan poster adalah
plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan
tulisan dan gambar yang mencolok. Bahasa poster harus singkat, jelas, efektif,
mudah dimengerti, dan menarik perhatian pembaca.
Pidato adalah cara mengungkapkan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato dapat dilakukan
dengan metode serta merta, membaca naskah, menghafal, dan menulis pokok-pokok
pikiran yang akan disampaikan. Semua hal di atas merupakan kemampuan berbahasa
yang harus dikuasai oleh siswa tingkat Sekolah Dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Nurjamal, Daeng dan Warta Sumirat.
2010. Penuntun Perkuliahan Bahasa
Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Suprihadi.
2009. Trik Termudah Menguasai Bahasa
Indonesia. Surabaya: Mitra Jaya.
Rohmadi, Muhammad dan Yuli
Kusumawati. 2008. Bahasa dan Sastra
Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.contohsurat.web.id/2012/07/contoh-surat-niaga-dan-pengertiannya.html diakses Jum’at, 7 Juni 2013
http://fandi-kurniawan.blogspot.com/2012/02/pengertian-slogan-dan-poster.html
diakses Jum’at, 7 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar